Jakarta – “Kebhinekaan itu ciptaan Tuhan, tetapi persatuan ikhtiar manusia, Bersatu atau tidak itu adalah ikhtiar kita. Tapi bahwa kita dilahirkan dengan identitas bervariasi, itu di luar control kita. Karena itu yang harus kita ikhtiarkan terus menerus adalah bagaimana persatuan bisa kita jaga, bisa kita rawat, bisa kita perkuat”.
Berikut itu adalah kata-kata yang dilontarkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat bertemu Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta di Balai Kota pada Rabu (06/01/20) yang diunggah di kanal Youtube Pemprov DKI Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut turut hadir Ketua FKUB DKI Jakarta Prof. Dr. Dede Rosyada dan para pemimpin majelis-majelis agama yaitu Romo Antonius Suryadi (Keuskupan Agung Jakarta), Pdt. Manuel E. Raintung (PGI Wilayah Jakarta), Drs. Rusli SH (Perwakilan Umat Buddha Indonesia), Js. Liliany Lontoh (Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia), Nengah Dharma (Parisada Hindhu Dharma DKI Jakarta), dan Dr. Robi Nurhadi (MUI DKI Jakarta). Silaturahmi ini juga dilangsungkan secara virtual sehingga FKUB jajaran tingkan kota / kabupaten dapat turut hadir.

Silaturahmi Gubernur Anies Baswedan dan FKUB ini tidak terlepas dari adanya apresiasi penghargaan Harmony Award tahun 2020 dari Kementerian Agama Republik Indonesia kepada DKI Jakarta bersama FKUB DKI Jakarta. Adapun keberhasilan DKI Jakarta meraih penghargaan karena memenuhi 4 variabel peniliaian, yakni kerukunan, inovasi, kerja sama, dan aktif. Ini sebagai Langkah Pemprov dan FKUB berkomitmen menjaga pembangunan kehidupan dan kerukunan antar umat Bergama di Jakarta.

“Penghargaan ini membahagiakan karena ikhtiar kita selama ini untuk membangun kerukunan memamng dijalankan dengan serius walau tidak selalu nampak di depan public dan pemberitaan. Keteduhan, ketenangan dan suasana harmoni itu bisa dirasakan dalam keseharian masyarakat di Jakarta”, tulisnya dalam unggahan foto Instagram pribadi miliknya
Anies pun menambahkan mengenai peran FKUB yang sangat penting dalam upaya menjaga harmonisasi antar umat beragama di Jakarta melalui forum dialog, sosialisasi kebijakan pemerintah, dan menyerap aspirasi masyarakat untuk disampaikan kepada pemerintah.