Fotokuunik.com, Berawal dari Hobi yang Kini Jadi Penghasil Cuan

0
Fotokuunik.com
Ery Setiawan dan Tutut S berada di ruang printing fotokuunik.com . (Foto: DOK PRI)

Tangsel – Banyak orang menyebut hal yang paling asyik adalah ketika hobi yang dibayar. Sebab selain hobi yang tersalurkan, juga ada cuan alias pundi-pundi uang yang dihasilkan. Hal itulah yang dialami Ery Setiawan dan Istri, Tutut S pemilik fotokuunik.com.

Sebelum berkecimpung dalam dunia bisnis, Ery merupakan desainer grafis di salah satu perusahaan properti. Kemudian di sela-sela kesibukannya di kantor, Ery coba menyalurkan hobinya dengan mengedit foto anaknya. Pikirannya waktu itu hanya satu, ingin membuat sesuatu yang unik untuk si anak.

“Kira-kira tahun 2008 saya mulai iseng-iseng edit foto anak karena saya senang edit foto. Saya sering otak atik sampai saya menemukan cara membuat wajah kartun secara digital, lalu juga teknik membuat foto kolase,” ungkapnya.

Lalu ia pun iseng membuat blog fotokuunik.wordpress.com untuk menyimpan hasil foto editingnya. Dari blog inilah karyanya mulai dilirik orang. “Ada yang respon, mereka japri saya. Mereka ingin pesan karena saat itu masih jarang orang yang bisa olah digital kan,” ceritanya.

Lama-lama semakin banyak orang yang tahu dan tertarik dengan hasil karya Ery. Sehingga hobinya perlahan-lahan mulai menghasilkan pundi-pundi uang tambahan. Bahkan hasilnya bisa melebihi gaji yang ia terima dari kantor. “Setiap pulang kerja saya mengerjakan hal tersebut. Dulu saya membuat kartun, karikatur, mozaik,” jelasnya.

Baca juga:  Ikatan Sarjana Katholik Indonesia, Fokus 2 Edisi 8: Antara Kearifan Lokal dan Sikap Inklusif

Melihat prospek yang menjanjikan, Ery memutuskan resign dan fokus menjalankan bisnis editing foto. “2009 saya putuskan untuk fokus bisnis. Saya berani mungkin karena memulai dari proses transisi. Itu membuat saya memiliki ‘modal’ customer dan saya lihat masih banyak peluang yang bisa saya garap,” ungkap Ery.

Ery menuturkan setelah fokus dalam bisnis pelanggannya pun ikut meningkat. Mulai dari belasan, lama-lama menjadi puluhan dan ratusan per bulannya. Blognya kemudian ia buat lebih profesional menjadi fotokuunik.com.

“Awal fokus saya hanya desain saja alias terima order jasa. Lama kelamaan setelah ada modal, saya mulai membeli mesin printing sendiri. Sehingga jasa yang saya tawarkan sekaligus dengan print, hanya saja untuk bingkainya saya kerjasama dengan orang lain,” katanya.

Dalam mengerjakan orderannya, Ery dibantu sang istri khususnya dalam hal penggarapan foto mozaik. Ery sendiri lebih fokus untuk mengerjakan karikatur digital. “Istri kira-kira mulai full bantu 3 tahun lalu. Selain di fotokuunik.com, istri juga memiliki webiste sendiri yaitu jakartamozaik.com,” paparnya.

Menurut Ery kunci agar bisnisnya bisa terus berkembang adalah mau terus belajar dan berinovasi. “Saya mengandalkan marketing melalui website dengan memainkan SEO supaya ketika orang mencari karikatur di website, saya yang paling tinggi. Setiap beberapa bulan juga saya selalu update konten atau informasi baru di webiste,” ucapnya.

Baca juga:  Catat! Berikut Ini Beberapa Hal yang Bisa Diaplikasikan agar Gereja Ramah Anak

Di fotokuunik.com sendiri Ery melayani jasa pembuatan karikatur, mozaik, kolase, foto siluet, painting, kartun popart, watercolour dan yang paling baru adalah karikatur pop up. “Karikatur pop up adalah karikatur yang dibuat dengan dengan menampilkan gambar karikatur secara bersusun hingga 4-5 lapis, sehingga membentuk gambar karikatur 3 dimensi,” ungkapnya.

Soal lama pengerjaannya, lanjut Ery tergantung jasa apa yang dipesan. Misalnya yang paling cepat yaitu pengerjaan mozaik, sedangkan yang membutuhkan waktu agak lama yaitu karikatur. “Karikatur bisanya pengerjaannya 1 hari untuk 1 wajah, semakin banyak wajah ya semakin lama. Kalau mozaik, biasanya 1 hari saya (atau istri) bisa mengerjakan kira-kira 10 foto,” ujarnya.

Ery mengatakan untuk pemesanan sendiri dapat mengunjungi fotokuunik.com, setelah itu foto dapat dikirimkan melalui email maupun WhatsApp. Kemudian sebelum dicetak, customer akan dikirimkan terlebih dulu hasil editing foto yang sudah jadi. Soal harga, tergantung jenis jasa yang dipilih dan ukuran cetak serta bingkai foto.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here