
KOTA BEKASI- Media menjadi sumber yang dapat dipercaya yang akan tetap eksis di masyarakat. Selain itu, wartawan sebagai unsur dalam media juga memiliki tanggung jawab besar demi mencerdaskan masyarakat.
Demikian yang disampaikan Ketua DPRD Kota Bekasi, H. Choiruman J. Putro ketika menerima pengurus Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Koordinator Wilayah BEKASI Kota Bekasi saat melakukan audiensi di kantor DPRD Kota Bekasi Jalan Chairil Anwar Nomor 112, Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi Jawa Barat pada, Rabu (20/01/2021) melalui pers rilis FWJ Korwil Bekasi
Kegiatan berlangsung di Lantai 2 Gedung Sekretariat DPRD Kota Bekasi, yang dihadiri langsung Ketua DPRD Kota Bekasi dengan didampingi beberapa stafnya, Ketua FWJ Korwil Kota Bekasi, Drs. Rommo Kos, Sekretaris FWJ Zarkasih, Kabid Humas FWJ Korwil Kota Bekasi, Wisnu Wicaksana, Kabid UMKM dan Koperasi Darsono Ijtihad, S.Ag, dan pengurus dan anggota FWJ Korwil Kota Bekasi.

Dalam pemaparannya, Rommo juga mengungkapkan program pembentukan Koperasi Wartawan serta berharap ada sinergitas dan dukungan dari DPRD Kota Bekasi. “Koperasi wartawan mungkin kita nanti menjadi pelopornya dari FWJ Kota Bekasi,” ujarnya.
Selain koperasi, lanjut Rommo, FWJ juga berkeinginan memajukan program UMKM di Kota Bekasi, bekerjasama dengan pemerintah dan masyarakat serta para stakeholder lainnya.
“Kami ingin memajukan UMKM dimana kita tahu UMKM adalah satu wadah yang tahan banting seperti apapun kondisinya sampai saat ini UMKM masih tetap tegar,” tegasnya.
Terkait program Seni dan budaya di Kota Bekasi, FWJ Kota Bekasi bekerjasama dengan 7 koordinator wilayah FWJ lainnya telah berencana akan membuat pagelaran seni budaya Satu Hati menjelang HUT Kota Bekasi 10 Maret 2021.
Ketua DPRD Kota Bekasi H. Chairoman J Putro juga menyambut baik kehadiran para awak media dalam audiensi serta juga mengapresiasi dan menilai peran besar wartawan dalam mencerdaskan bangsa.
“Wartawan memiliki tanggung jawab yang besar dalam mencerdaskan masyarakat melalui media informasi sehingga literasi semakin baik dan akuntabel,” tutur Chairoman.
Untuk program UMKM, Chairoman memberi catatan khusus. Menurutnya, politik ekonomi Indonesia saat ini tidak dalam posisi memberdayakan UMKM bisa terlihat dalam Undang-Undang Cipta Kerja.
“Undang-Undang Cipta Kerja semakin merombak tata cara baru dalam memberdayakan UMKM. Bisa dibayangkan saat ini untuk bikin perizinan UMKM tidak susah, cukup E-KTP dan surat keterangan usaha dari Ketua RT,” tambahnya.
Khusus Kota Bekasi, Chairoman memperkirakan UMKM berbasis kreatititas akan menjadi tumpuan di Kota Bekasi sebagaimana Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota Bekasi 2030 yang diarahkan sebagai kota kreatif. “Ada UMKM yang berhasil tips tips keberhasilannya kemudian diekspos media, itu akan menumbuhkan semangat bagi UMKM yang lain,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Chairoman juga menambahkan bahwa pihak DPRD Kota Bekasi siap bersinergi dengan rekan-rekan wartawan di FWJ dalam pengembangan, pembinaan dan pengawasan UMKM di Kota Bekasi sekaligus menjadi partner DPRD ke depannya.(FWJ Korwil Bekasi/Jaya)