Jakarta – Gereja Bethel Indonesia (GBI) Victorious Family, yang digembalakan Pdt. Abraham Conrad Supit rutin menyelenggarakan ibadah onsite (tatap muka) di lantai 6 Hotel Ciputra, Jakarta Barat, Minggu (11/04/21) menghadirkan Komjen Pol. Dharma Pongrekun sebagai pemberita firman Tuhan.
Adapun ibadah tatap muka yang diadakan oleh gereja yang telah berdiri sejak 29 tahun lalu ini menerapkan protokol Kesehatan Covid-19 secara ketat. Sebagai bukti, terlihat adanya jarak antar kursi, setiap jemaat wajib mengenakan masker. Juga disediakan hand sanitizer sebelum memasuki ruangan ibadah. Sedangkan, para pelayan mimbar menggunakan face shield atau masker.
Komjen Pol. Dharma Pongrekun yang tampil dengan mengenakan setelan batik, mengambil tema pemberitaan Firman Tuhan, “Kristus Menguduskan Sekali Untuk Selama-lamanya.”
Komjen Pol. Dharma Pongrekun menjelaskan bahwa Alkitab dengan tegas berkata tidak ada lagi penghukuman bagi orang-orang di dalam Kristus. Meski begitu, ada disiplin yang harus tetap dijalankan. Disiplin yang dimaksud ialah menanti-nantikan Tuhan dengan setia (Ibrani 9:28).
Antusias, suasana ibadah GBI Victorious Family Hotel Ciputra lantai 6
Lebih jauh, Komjen Pol Dharma Pongrekun mengatakan konsep Tuhan itu sangat praktis dimana Tuhan Yesus telah mengorbankan dirinya di atas kayu salib untuk menebus semua dosa umat manusia yang terdahulu, sekarang, dan yang akan datang. “Jangan lagi kita menganggap kita orang berdosa. Setia itu fokus,” ungkap Komjen Pol. Dharma Pongrekun, dan menambahkan saat ini dunia dilanda ketakutan apalagi dengan adanya fenomena pandemi Covid-19 yang belum juga usai. “Sekarang ini tidak hanya ketakutan yang ada dalam hidup umat manusia, tetapi lebih dari itu, yaitu hilang kesetiaan kepada Tuhan.”
Komjen Pol. Dharma Pongrekun mengingatkan, manusia diprogram oleh orang-orang berdosa dengan sitem yang ada saat ini. Sistem yang bertentangan dengan rencana Tuhan, yakni untuk menjadi serupa dan segambar dengan Allah. “Dia (iblis) menghadang rencana Allah dalam hidup kita,” katanya.
Wakil Ketua Badan Siber dan Sandi Negara ini membongkar semua konsep-konsep ilmu pengetahuan yang saat ini banyak diagung-agungkan manusia. Untuk itu setiap umat Kristen tidak boleh terkecoh, terus saja mempertahankan gambar dan rupa Allah dalam hidup masing-masing.
Komjen Pol Dharma berfoto bersama Ps. Abraham Conrad Supit
Menurutnya, tubuh manusia ini terdiri dari sel-sel yang merupakan gambar Allah itu sendiri. Saatnya untuk merubah konsep untuk tidak lagi mementingkan atau membanggakan kepentingan diri tetapi saatnya untuk memberkati orang lain.
Kesimpulannya, Komjen Pol Dharma Pongrekun terus mengingatkan untuk serupa dengan gambar Allah, jangan serupa dengan dunia yang memaksa dengan cara menak-nakuti supaya anugerah kasih karunia keselamatan yang sudah dijanjikan Allah menjadi gagal.