Jakarta – Sepanjang tahun 2020 dan memasuki tahun 2021 Indonesia menghadapi beberapa ujian dan cobaan yang sangat berat dikarenakan Pandemi Covid-19 yang telah mengakibatkan krisis kesehatan dan krisis ekonomi.
Pada Pembukaan Sidang Majelis Pekerjaan Lengkap (MPL), Senin (25/01/2021) Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo (Jokowi), lewat rekaman video dan ditayang secara virtual, berkata bersyukur karena Indonesia termasuk negara yang bisa mengendalikan krisis kesehatan dan ekonomi. Tapi permasalahan belum sepenuhnya selesai, pandemi masih berlangsung dan masih harus selalu waspada dan siaga.
Hal yang lain, Jokowi juga mengurai dimana beberapa hari yang lalu, Kalimantan Selatan, diterpa banjir yang melanda beberapa kabupaten dan Kota, tanah longsor di Sumedang, kecelakaan Sriwijaya Air dan juga gempa di Sulawesi Barat, di Mamuju dan Majene.
“Pemerintah dan seluruh komponen masyarakat telah sigap, menangani ini tetapi kita juga harus terus bekerja keras untuk mengurangi resiko – resiko bencana dan selalu siaga untuk menghadapinya. Semua bencana ini harus kita hadapi dengan tegar dan penuh kesiagaan, “
“Saya memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada keluarga besar PGI disemua tingkatan yang telah ikut membantu meringankan beban saudara – saudara kita yang terdampak pandemi dan bencana.
Presiden “memanfaatkan” kesempatan sebelum membuka secara resmi sidang MPL PGI, dengan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian. Pertama, terkait penanganan isu kesehatan, program vaksinasi Covid-19 telah dimulai dan ia telah perintahkan agar vaksinasi ini selesai sebelum akhir 2021.
“Kita sudah memesan 426 juta dosis vaksin dari 4 perusahaan dan negara yang berbeda, kita menyiapkan 30.000 vaksinator, 10.000 Puskesmas, dan 3000 rumah sakit yang akan mendukung vaksinasi yang akan diberikan kepada kurang lebih 181,5 juta rakyat Indonesia,”.
Terkait program tersebut, Jokowi mengajak seluruh umat Kristen dan jajaran PGI di manapun berada, untuk bersama-sama membantu pemerintah mensukseskan program vaksinasi, dengan ikut mengedukasi masyarakat, dan memberikan informasi yang benar bahwa vaksinasi akan menjadi salah satu jalan penting untuk bisa pulih dan bangkit dari pandemi.
Kedua, Jokowi menegaskan, meski sudah divaksinasi, protokol kesehatan harus tetap dijalankan dengan disiplin, jangan ditinggalkan dan jangan dianggap remeh, tetap memakai masker, tetap cuci tangan, tetap menjaga jarak. “Di sisi lain pemerintah juga tetap berkomitmen menangani isu kesehatan yang lain seperti TBC dan stunting, agar kesehatan masyarakat bisa pulih dan semakin baik lagi,” katanya.
Selain vaksinasi, Presiden Jokowi juga mengungkapkan soal pemulihan ekonomi nasional, percepatan pemulihan dan kebangkitan ekonomi, yang terus diupayakan oleh pemerintah.
Menurut Jokowi, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp. 372,3 trilyun untuk mendongkrak daya beli dan konsumsi masyarakat serta mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Dan di tahun 2021 Program Perlindungan Sosial tetap dilanjutkan. Demikian pula Program Kartu Sembako, Program Keluarga Harapan, Program Bantuan Sosial Tunai, program Kartu Pra Kerja dan Bantuan Langsung Tunai Desa.
“Selain itu juga ada insentif tenaga kesehatan dan pemberian insentif usaha termasuk bantuan modal kerja bagi UMKM agar mampu bertahan dan bergerak kembali,” tandasnya.
Ketiga, Presiden juga menyinggung kehidupan berbangsa dan bernegara, dimana kemajemukan Indonesia adalah anugerah dari Tuhan yang harus dirawat, dan toleransi adalah sikap yang mulia dalam menghadapi keberagaman.
“Persatuan akan muncul jika kita mengakui dan menghormati perbedaan. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama merawat Indonesia, kita terus jaga dan amalkan nilai-nilai Pancasila, kita perkokoh keIndonesiaan kita, kita bangun peradaban bangsa Indonesia yang semakin maju dan semakin modern,” ajaknya dan membuka secara resmi Sidang MPL PGI Tahun 2021.