Prof. Dr. Sudung O. Pardede dan Roy Berridge Dilantik Jadi Pengurus YUKI Periode 2021-2026

0
Tangkapan layar peserta pelantikan Pengurus YUKI Periode 2021-2026

Jakarta – Dalam rangka meningkatkan kinerja, Yayasan Universitas Kristen Indonesia (YUKI) melantik Prof. Dr. Sudung O. Pardede, Sp.A (K) dan Roy Berridge, SE, MKM sebagai pengurus YUKI periode 2021-2026, Senin (31/5/2021).

Pelantikan tersebut diselenggarakan secara online dengan dihadiri para pengurus YUKI dan Ketua LAI Pdt. Dr. Henriette Hutabarat-Lebang sekaligus pembawa firman dan Ketum PGI Pdt. Gomar Gultom.

Ketua Pembina YUKI, Edwin Soeryadjaya berharap kedua pengurus yang baru dilantik dapat membantu untuk meningkatkan kualitas RSU UKI.

“Saya selaku Ketua Pembina Yayasan Universitas Kristen Indonesia mengucapkan Selamat Datang dan Selamat Bergabung kepada Bpk. Roy Berridge dan dr. Sudung di dalam Kepengurusan Yayasan Universitas Kristen Indonesia. Marilah kita bersama-sama meyakini apa yang dinyatakan di Filipi 1:6 bahwa Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus. Allah yang telah memanggil kedua saudara pengurus baru ini beserta kita semua, kiranya terus menyertai dalam melakukan pekerjaan baik yang ada di YUKI ini,” kata Edwin seperti dilansir dari laman PGI.

Baca juga:  Ibadah Syukur HUT ke-34 GKJ Bulu Dibarengi dengan Emiritasi Pdt. Widodo Suwandi

Ketua Ikatan Alumni (IKA) UKI, Maruli Gultom bersyukur atas pelantikan kedua pengurus baru. Ia percaya jila Sudng dan Roy adalah orang yang dipilih Tuhan untuk YUKI.

“Tuhan memanggil, Ibu dan Bapak merasa terpanggil. Tuhan memilih diantara orang-orang yang merasa terpanggil. The called and the chosen, orang-orang yang terpanggil dan terpilih oleh Tuhan, kita percaya merekalah yang sekarang duduk di Yayasan UKI,” ungkapnya.

Baca juga:  Timmy Warouw Dorong Pemerintah Fokus Pada Pengembangan Infrastruktur

Di sisi lain, Pdt. Gomar Gultom dalam sambutan berpesan agar kedua pengurus baru dapat terus semangat berkarya di tengah pandemi yang masih terjadi di dunia, khususnya Indonesia.

“Untuk ini tentu dibutuhkan kerja keras, termasuk penggalangan dana, agar biaya peningkatan tersebut tidak sepenuhnya dibebankan kepada mahasiswa. Tentu saja kita memerlukan Pengurus Yayasan, yang selain memiliki komitmen yang kuat buat memajukan UKI, tetapi juga memiliki kemampuan dan hati yang tergerak untuk mendinamisir dan menggali sumber-sumber yang ada demi kejamuan UKI,” pesannya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here