Jakarta – Staf Khusus (Stafsus) Presiden Billy Mambrasar tidak pernah mengira dirinya bisa meraih kesuksesan seperti saat ini. Sebab dulu untuk kehidupan sehari-hari saja rasanya begitu sulit karena keterbatasan finansial.
“Dulu saya bisa kuliah S1 (di ITB) dapat beasiswa karena (orang tua) tidak punya biaya. Sehingga saya harus part time, jualan dan jadi pemusik (ngamen) di sekitaran Dago,” ungkap Billy dalam webinar Kelas Motivasi Penerima Beasiswa GAMKI-International Women University (IWU), Bandung “Ayo, Raih Prestasi Terbaikmu!”, Sabtu (8/5/2021).
Namun, lanjut Billy kuliah sambil bekerja secara part time sulit. Dirinya hampir saja kehilangan beasiswanya karena nilai yang didapatkan sangat minim. “Sisi lain saya harus mempertahankan prestasi akademik, sehingga IPK saya (di awal kuliah) hanya 1,5 dan terancam drop out. Tapi saya coba temukan pola sehigga saya bisa lulus walaupun hanya lulus dengan IPK 2,8,” jelasnya.
Di tengah keterbatasan yang ada, Billy tidak tinggal diam. Dia terus coba mengasah hard skill maupun soft skillnya dengan mengikuti organisasi kemahasiswaan. Baginya, organisasi adalah salah satu peluang dirinya untuk bisa meraih kesuksesan.
“Kegiatan organsiasi membuat saya sibuk tapi saya membatasi misalnya 1 tahun maksimal 2 saja karena organsisi itu seperti (membangun) karir. Keaktifan saya, kesibukan saya di organisasi membuat saya memiliki banyak kemampuan dan saya sadari skill saya banyak terbentuk dari organisasi,” paparnya.
Di sisi lain, Billy juga mulai rajin ikut berbagai kompetisi. Menurutnya, kompetisi membuat dirinya memiliki daya juang yang lebih. Selain itu ia juga mengatur manajemen waktu supaya semua kegiatannya bisa berjalan dengan lancar.
“Jangan takut ikut lomba karena itu merangsang percaya diri dan memotivasi kita untuk maju. Sekalipun awal-awal kalah, tapi lama kelamaan kita pasti akan belajar untuk bisa memenangkannya,” katanya.
Kunci sukses lainnya, kata Billy adalah terus memotivasi diri sendiri dengan kalimat yang membangun dan pintar memilih pergaulan. “Coba ketika bangun pagi selalu tanamkan semangat pagi di depan kaca dan diulang terus menerus. Dan cari pergaulan yang memotibasi bukan toxic,” pesannya.
“Buat adik-adik, harus ikut juga organsiasi karena itu skill yang sangat dibutuhkan. Juga miliki jiwa tidak menyerah, terus berusaha, berjuang walaupun penuh dengan tangisan dan jangan pernah menyerah,” tambah Billy yang juga menjabat sebagai Ketua DPP GAMKI Bidang Ekonomi Kreatif dan Digital.
Sementara itu, Sekum Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sahat Sinurat dalam sambutan menjelaskan GAMKI dan IWU Bandung sudah menjalin kerjasama sejak tahun 2020. Kerjasama yang dimaksud adalah tentang pemberian beasiswa dan pembinaan kepemimpinan kepada generasi muda yang ada di daerah.
