
Jakarta – Sabtu-Minggu (20-21/2/2021) sejumlah daerah di DKI Jakarta terendam banjir. Hal tersebut disebabkan curah hujan yang tinggi dan meluapnya sejumlah sungai yang melintasi wilayah DKI Jakarta.
Akibatnya ada banyak warga yang mengungsi mulai dari anak-anak hingga orang tua. Banyak yang terpanggil, salah satunya Gereja Bethel Indonesia (GBI) melalui Taruna Siaga Bencana Rajawali Be Volunteers atau lebih dikenal dengan nama Tagana Rajawali.
Di salah satu titik lokasi pengungsi banjir DKI di SDN 01 Kebon Manggis, Tagana Rajawali hadir dengan membuka posko dapur air (DA) mulai hari Sabtu-Minggu (20-21/2/2021).
“Kami melayani sekitar 300 jiwa saat itu. Tagana Rajawali selalu hadir untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” ungkap Sekretaris Tagana Rajawali DKI Jakarta Rosnauli Saragih.
Ros bersama Ketua Tagana Rajawali DKI Jakarta Pdt. Hans
Menurut Ros, apa yang dilakukan Tagana Rajawali merupakan bentuk pelayanan kepada masyarakat tanpa pamrih. “Posko tutup hari Minggu. Walaupun sebenarnya setelah tutup kami juga tidak langsung pulang karena ketika akan tutup ada banyak ibu sambil menggendong anak-anak datang dan mencari air panas untuk membuat susu. Jadinya kami tutup tapi tetap bertahan disitu,” katanya. Sebagai info, saat ini Tagana RBV DKI Jakarta dipimpin oleh Pdt. Hans Christian.
Para pengungsi banjir yang menempati ruang kelas SDN 01 Kebon Manggis
Sementara itu, jauh hari sebelum banjir Jakarta, Tagana Rajawali juga turun melayani masyarakat terdampak bencana. Seperti ketika tanah longsor di Sumedang, gempa di Mamuju-Majene, banjir di Kalimantan Selatan, Manado dan Bogor.