Kesehatan mental tidak kalah penting dijaga seperti kesehatan fisik. Terutama di masa pandemi Covid-19, kesehatan mental harus dijaga supaya tidak mengalami stres yang berkepanjangan.
“Dampak covid terhadap kesehatan mental yaitu merasa cemas, sedih, stres, bingung, takut dan marah. Ini normal terjadi ketika seseorang meraskaan krisisi. Tapi menjadi berbahaya ketika perasaan ini berkelanjutan,” kata dr. Anggia Hapsari dalam diskusi virtual yang digelar WBI GBI melalui kanal Youtube Sinode GBI Official, Senin (16/11/2020)

Dalam diskusi dengan tema “Menjaga Kesehatan mental di masa pandemi” dr. Anggia mengatakan ada 3 jenis stres yaitu good stress, acute stress dan bad stress. Good stress biasanya akan dialami ketika seseorang sedang bersemangat. Sedangkan acute stress (stres akut) biasanya akan memicu respon yang sama seperti good stress meskipun penyebabnya belum tentu menyenangkan.
Lebih jauh, bad stress merupakan perasaan yang akan dirasakan seseorang ketika menghadapi tekanan yang berat dan memberikan kelelahan mental berkepanjangan. “Bad stress berpotensi membuat orang menjadi depresi karena tubuh manusia tidak dirancang terus menerus menghadapi tekanan,” jelasnya.
dr. Anggia menjelaskan saat ini individu perlu memiliki manajemen stres atau stress mindset yang benar. Seperti memiliki pola pikir stress is enchancing. Ciri individu yang memiliki pemikiran ini adalah tekanan dilihat sebagai tantangan yang dapat menggali potensi diri. Biasanya ketika menghadapi sebuah masalah, orang dengan tipe ini akan segera bangkit.
Sebaliknya, individu yang memiliki pola pikir stress is debilitating akan mudah tertekan ketika mengalami suatu masalah.
Ada 4 hal yang bisa dilakukan ketika sedang dilanda stres. Pertama, napas segitiga yaitu teknik mengambil napas dari hidung selama 3 detik, tahan selama 3 detik dan buang selama 3 detik. Kedua, memiliki pola pikir mindfulness. Ketiga, napas warna yaitu membayangkan warna yang disukai sambil menarik napas dengan teknik napas segitiga.
Keempat, titik napas. Caranya yaitu menyentuh 3 titik di dahi dengan 3 jari, lalu satu tangan memegang belakang leher. Sambil sedikit menekan, ambil napas segitiga dan rasakan rileks yang terjadi. (Kontributor: LN)